Cina Benteng: Pembauran Dalam Masyarakat Majemuk di Banten

Sholahuddin Al Ayubi

Abstract


Artikel ini mendiskusikan tentang pembauran dan intetegritas etnis Tionghoa di wilayah Benteng (Sebutan untuk Tangerang). Tulisan ini berangkat dari sebuah asumsi bahwa dalam pola-pola pembauran di tingkat lokal seringkali ditemukan nilai positif yang bisa dikembangkan. Dengan demikian tulisan ini bertujuan untuk menawarkan contoh kasus sebagai alternatif solusi dalam menangani konflik-konflik etnisitas dengan berbagai dinamikanya, baik dalam perspektif politik, ekonomi, maupun dimensi sosial-kemasyarakatan secara simultan. Dengan pendekatan yang holistik, tulisan ini melihat konsep pembauran, agama dan integritas, sebagai suatu keseluruhan (holistik) dalam sistim sosial dan sistim budaya. Data-data dalam tulisan ini kemudian di analisis secara kualitatif dengan menggunakan teori-teori yang ada. Sebagai hasil analisis, ditemukan adanya dua kelompok besar pembauran etnis Cina Benteng ini: yaitu kelompok Asimilasi dan kelompok Integrasi. Kelompok asimilasi menginginkan pembauran etnis Cina Benteng dalam masyarakat dengan menghilangkan identitas dan budaya asal menjadi satu masyarakat yang satu dan seragam (melting pot). Sedangkan kelompok integrasi menginginkan pembauran etnis Cina Benteng dalam masyarakat tanpa harus menghilangkan identitas atau budaya asalnya.


Full Text:

PDF

References


Anderson, Benedict, Imagined Communities (terj.). Yogyakarta: INSIST, 2001.

Bactiar, Harsya W., Pengamatan Sebagai Suatu Metode Penelitian, Jakarta, Gramedia, 1985.

Coppel, Charles S., Indonesian Chinese in Crisis, Oxford University Press, 1983.

Dahana, Abdullah, “Proporsional Memandang Tionghoa,” dalam harian Suara Merdeka, Minggu, 18 Februari 2007.

Danandjaja, James, Folklor Tionghoa Sebagai Terapi Penyembuh Amnesia terhadap Suku Bangsa dan Budaya Tionghoa. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007.

Greif, Stuart. W., WNI; Problematik Orang Indoensia Asal Cina. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1991.

Ham, Ong Hok, Pri-Non Pri: Presfektif History Rasialisme di Indonesia dan Sistim Ekonomi Kita, dalam Pri non Pri Mencari Format Baru Pembauran, 1999.

Hutchinson, Jhon, & Anthony D Smnth (eds), Nastionalism, Oxford &New Nyork : Oxford Universirty Press, 1994.

Koentjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta. Gramedia, 1985.

Lan, Thung Ju, "Tinjauan Kepustakaan tentang Etnis Cina di Indonesia". Dalam, I. Wibowo (ed.), Retrospeksi dan Rekontekstualisasi Masalah Cina. Jakarta: Gramedia, 1999.

Lan, Thung Yu, "Masalah Cina: Konflik Etnis yang Tak Kunjung Padam". Jurnal Antropologi Indonesia, Vol. 23, No. 58, 1999.

Liem, Yusiu Prasangka Terhadap Etnis Cina: Evaluasi 33 Tahun di Bawah Rejim Soeharto. Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000.

Microb, Halwani, & A. Mudjahid Chudri, Catatan Masa Lalu Banten, Serang: Saudara, 1993.

Parson, Talcott, “Social Interaction” dalam Sill, Interacsional Encyclopedia of The social Science”, New York: The Macmillan Company, 1979.

Partonto, Piks A., dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiayah Populer, Surabaya : Arkola, 1994.

Perkins, Dorothy, Encyclopedia of China: The Essential Reference to China, Its History and Culture. Chicago, Illinois: Fitzroy Dearborn, 1999.

Prabowo, Hendro. dkk, Proses Marginalisasi Masyarakat Nelayan Betawi di Teluk Naga, Universitas Gunadarma, 2004.

Riyadi, Hendra, Melampaui Pluralisme Etika al-Quran tentang Keragaman agama, Jakarta: Wahana Semesta Intermedia, 2007.

Setyagraha, Budi, Dakwah Islam di Kalangan Etnis Tionghoa Untuk Mengokohkan Integrasi Bangsa, Yogyakarta: P2M IAIN, 2000.

Sidharta, Myra, “Bunga-bunga di Taman Mustika: Pandangan Kwee Tek Hoay terhadap Wanita dan Soal-soal Kewanitaan”, dalam Myra Sidharta (Peny.), 100 Tahun Kwee Tek Hoay. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1989.

_________, "Masyarakat Majemuk dan Hubungan Antar Sukubangsa". Dalam, I. Wibowo (ed.), Retrospeksi dan Rekontekstualisasi Masalah Cina. Jakarta: Gramedia, 1999.

_________, Hubungan Antar-Sukubangsa, Jakarta : Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian, 2004.

_________, Orang Sakai di Riau: Masyarakat Tearsing Dalam Masyarakat Indonesia yang Majemuk. Jakarta: Yayasan OBOR, 1995.

Suryadinata, Leo, Eminent Indonesian Chinese, ISEAS, Singapore, 1981.

_________, Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa dan Asia Tenggara dalam sebuah pengantar, Jakarta : LP3ES, 1996.

_________, Negara dan Etnis Tionghoa; Kasus Indonesia”. Jakarta: Pustaka LP3ES, 2002.

_________, Pribumi Indonesians, The Chinese Minority and China. Kuala Lumpur: Heinemann Educational Books, 1978.

_________, Negara dan Etnis Tionghoa; Kasus Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES, 2002.

Tihami, HMA., Kepemimpinan Kiyai di Banten, Serang : P3M STAIN SMHB Serang, 1999.

V. Purcell, The Chinese in Southeast Asia, London, 1965.

W.F. Wertheim, “Trading Minorities in Southeast Asia”, dalam East-West Parallels: Sociological Approaches to Modern Asia, The Hague.

Zein, Abdul Baqir, Etnis Cina dalam Potret Pembauran di Indonesia. Jakarta: Prestasi Insan Indonesia, 2000.

Jurnal:

Arif, Muhamad, “Model Kerukunan Sosial pada Masyarakat Multikultural Cina Benteng (Kajian Historis dan Sosiologis)” dalam jurnal Sosio Didaktika, Vol 01 No. 01 Mei 2104.

Setiawan, Billy Nathan, “Cina Benteng: The Latest Generations And Acculturation” dalam Jurnal Lingua Cultura Vol. 09 No. 1 Mei 2015.

Suparlan, Parsudi, "Ethnic Groups of Indonesia", The Indonesian Quarterly, Vol. 7, No.2, 1979,

Internet:

Agustina, www.forumteologi.com

Riewanto, Agust, Etnis Tionghoa, Khonghucu dan Hak Asasi Manusia:Refleksi Perayaan Imlek Tahun 2558/2007. http://iccsg.wordpress.com

Halim, Wahidin, Ziarah Budaya Kota Tangerang Menuju Masyarakat Berperdaban Akhlakul Karimah, (http://www.tangerang kota.go.id)

Makalah dan Essay

Budiman, Joehanes, Permasalahan Etnis Tionghoa di Indonesia, makalah diskusi Kebangsaan National Integration Movement (NIM), 9 Desember 2006 di One Earth, Ciawi (tidak diterbitkan).

Burchell, Rebecca, Community Perceptions about Keppres 61/2000: Case Study Yogyakarta. Makalah, tidak dicetak. 2004.

Setiono, Benny G., “Cina, Tionghoa, dan Tiongkok”, dalam harian Suara Pembaruan, Senin, 5 Maret 2007.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v10i2.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association).

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: kalam@radenintan.ac.id.

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.